ve_blue

...My inspiration...

Makna Kehidupan


Engkau yang menciptakan alam raya dengan segala keindahannya…

Engkau memberi kehidupan dalam setiap nafasnya…

Melimpahkan cinta dan kasih-Mu …

Dan hanya kepada-Mu ku persembahkan cinta yang hakiki…

Aku mencari apa makna kehidupan…

Yang ku tahu bahwa hidup sebuah perjalanan panjang menuju Surga-Mu…

Setiap kehidupan yang kau ciptakan…

Akan kembali kepada-Mu….

Satu sama lain seolah berlomba-lomba…

Berlari mengejar kebahagian yang semu semata…

Seakan terlupa akan makna hidup sesungguhnya…

Seakan terbuai oleh pesona dunia fatamorgana…

Dan tertawan dalam kelamnya dunia…

Kumerenung dalam hati…

Kubertanya dalam diri…

Memikirkan apa diri ini layak menghadap-Mu…

Tak terhitung goresan tinta hitam mewarnai diri ini…

Kadang tak mengindahkan perintah-Mu…

Lidah yang berucap pahit…

Hati memendam amarah…

Tangan berlumur noda…

Ya Robbi…

Sebelum penyesalan hadir melanda batin…

Sebelum raga ini tak mampu bersujud…

Sebelum jiwa ini kau pinta kembali…

Berikan kesempatan tuk menyerukan nama-Mu…

Melantunkan ayat-ayatMu…

Mengindahkan semua perintah-Mu…

Ya Robbi…

Ampunkanlah kami yang sering melupakanMu…

Terangilah jalan kami…

Beri setitik cahaya dihati kami…

Agar memberi arti kehidupan sesungguhnya…

Read More>>>

Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah ragam bahasa yang mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang menyangkut ejaan, lafal, bentuk kata, struktur kalimat maupun penggunaan bahasa.Sedangkan bahasa tidak baku adalah bahasa yang tidak mengikuti kaidah dan tidak sesuai dengan EYD(Ejaan Yang Disempurnakan).

Kita sering kesulitan menentukan kata yang baku dan kata yang tidak baku. Berikut ini saya tampilkan daftar kata-kata baku bahasa Indonesia yang disusun secara alfabetis.

Kata Tidak Baku dan Kata Baku :


A

1. abis = habis
2. accu = aki
3. action = aksi
4. adap = adab
5. adzan = azan
6. aktifitas = aktivitas
7. aktip = aktif
8. analisa = analisis
9. anarkhi = anarki
10. anggauta = anggota
11. antri = antre
12. apotik = apotek
13. aquarium = akuarium
14. atheis = ateis
15. atlit = atlet
16. atmosfir = atmosfer
17. autobiografi = otobiografi
18. azas = asas
19. azasi = asasi

B

20. banget = sekali
21. biosfir = biosfer
22. bis = bus

C

23. cabe = cabai
24. capek = capai
25. centimeter = sentimeter
26. cidera = cedera
27. cinderamata = cenderamata
28. culture = kultur


D

29. dalem = dalam
30. debet = debit
31. defaluasi = devaluasi
32. deputy = deputi
33. detil = detail
34. diagnosa = diagnosis
35. difinisi = definisi
36. dipersilahkan = dipersilakan
37. do'a = doa
38. duit = uang
39. duren = durian
40. dzat = zat

E

41. ekstrim = ekstrem
42. ekwivalen = ekuivalen
43. elit = elite
44. enggak = tidak

F

45. faham = paham
46. familiar = familier
47. fihak = pihak
48. fikir = pikir
49. frekwensi = frekuensi
50. frustasi = frustrasi

G

51. gampang = mudah
52. genteng = genting
53. glukosa = glukose
54. goa = gua
55. goncang = guncang
56. group = grup
57. gubug = gubuk


H

58. hadist = hadis
59. hakekat = hakikat
60. hektar = hektare
61. hembus = embus
62. hempas = empas
63. hetrogen = heterogen
64. himbau = imbau
65. himpit = impit
66. hipotesa = hipotesis
67. hipotik = hipotek
68. hirarkhi = hierarki
69. hisap = isap
70. hutang = utang

I

71. idiologi = ideologi
72. ihlas = ikhlas
73. ijasah = ijazah
74. ijin = izin
75. ilang = hilang
76. imajinasi = imaginasi
77. influensa = influenza
78. inpus = infus
79. institute = institut
80. insyaf = insaf
81. inteligen = intelijen
82. interograsi = interogasi
83. interospeksi = introspeksi
84. intrupsi = interupsi
85. isteri = istri

J

86. jadual = jadwal
87. jaman = zaman
88. jenasah = jenazah
89. jenius = genius


K

90. kaedah = kaidah
91. kalo = kalau
92. kangguru = kanguru
93. kantung = kantong
94. kaos = kaus
95. karir = karier
96. katagori = kategori
97. kharisma = karisma
98. konggres = Kongres
99. kongkrit = konkret
100. konperensi = konferensi
101. kreatifitas = Kreativitas
102. kwalifikasi = kualifikasi
103. kwalitas = kualitas
104. kwantitas = kuantitas
105. kwitansi = kuitansi

L

106. laba-laba = labah-labah
107. langganan = pelanggan
108. lempeng = lurus
109. lesung pipit = lesung pipi
110. linier = linear
111. lobang = lubang

M

112. managemen = manajemen
113. mangkok = mangkuk
114. mantep = mantap
115. masaalah = masalah
116. massal = masal
117. mempesona = memesona
118. menejer = manajer
119. menyuci = mencuci
120. merk = merek
121. merubah = mengubah
122. mesjid = masjid
123. meterei = meterai
124. metoda = metode
125. mikroba = microbe
126. milyar = miliar
127. missi = misi
128. monarkhi = monarki
129. monopause = menopause
130. moril = moral
131. mozaik = mosaik
132. mulya = mulia
133. musium = museum

N

134. nafas = napas
135. nampak = tampak
136. nasehat = nasihat
137. netralisir = netralisasi
138. nomer = nomor

O

139. obyek = objek
140. omset = omzet
141. otentik = autentik
142. otopsi = autopsy

P

143. pasport = paspor
144. pegi = pergi
145. pengen = ingin
146. pengreditan = pengkreditan
147. perduli = peduli
148. phisik = fisik
149. photo = foto
150. pondasi = fondasi
151. praktek = praktik
152. proffesor = professor
153. propinsi = provinsi
154. pungkir = mungkir
155. putera = putra

Q

R

156. ramadhan = ramadan
157. rame = ramai
158. rapor = rapot
159. rejeki = rezeki
160. relative = relatif
161. resiko = risiko
162. roh = ruh
163. ronsen = rontgen
164. rubah = ubah

S

165. sanksi = sangsi
166. sariawan = seriawan
167. sate = satai
168. sekedar = sekadar
169. sembraut = kacau
170. senen = senin
171. sentausa = sentosa
172. silahkan = silakan
173. sintesa = sintesis
174. sistim = sistem
175. sistimatis = sistematis
176. sportifitas = sportivitas
177. sportip = sportif
178. standard = standar
179. standarisasi = standardisasi
180. sukur = syukur
181. sutra = sutera
182. syah = sah
183. syaraf = saraf

T

184. tahta = takhta
185. tehnik = teknik
186. tekhnologi = teknologi
187. teoretis = teoritis
188. terhempas = terempas
189. terlanjur = telanjur
190. terlantar = telantar
191. theatre = teater
192. tilpon = telepon
193. trampil = terampil
194. trotoar = trotoir

U

195. university = universitas
196. urin = urine

V

197. varitas = varietas

W

X

Y

198. yudikatif = judikatif
199. yudisial = judisial
200. yurisdiksi = jurisdiksi

Z

Read More>>>

Sistem adalah adalah sekumpulan obyek atau elemen-elemen yang tergabung dalam suatu interaksi yang teratur untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam sistem terdapat suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, bersama-sama melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Defenisi informasi secara internasional adalah sebagai hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan data mentah.

Jadi, sistem informasi adalah sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan

Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan. Komponen fisik sistem informasi terdiri dari Perangkat keras computer, Perangkat lunak computer, Basis data, Prosedur, Personil untuk pengelolaan operasi (SDM).

Sesungguhnya yang dimaksud sistem informasi tidak harus melibatkan komputer, sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (computer based information system atau CBIS), tetapi dalam prakteknya sistem informasi lebih sering dikait-kaitkan dengan komputer.

Penggabungan antara teknologi informasi dan teknologi telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Secara garis besar ada empat era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali ditemukannya komputer hingga saat ini yaitu, Era Komputerisasi, Era Teknologi Informasi, Era Sistem Informasi, Era Globalisasi Informasi.

Saat ini sistem informasi banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti dalam dunia pendidikan, dunia kerja maupun pemerintahan. Kemajuan dan perkembangan teknologi dan informasi pada masa sekarang ini begitu pesat. Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan, salah satunya dalam hal untuk mendukung proses pengambilan keputusan. sehingga tidak bisa pungkiri bahwa keberadaan sistem informasi yang baik menjadi kebutuhan penting bagi semua organisasi, termasuk pada lembaga yang bergerak dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan mutu manajemen pendidikan terutama yang berhubungan dengan siswanya supaya lebih teratur sehingga bisa tetap bertahan dan meningkatkan daya saingnya ditengah-tengah tingginya tingkat persaingan dan pasar yang semakin kompetitif.

Ketersediaan sistem informasi untuk menyediakan informasi secara efektif pada saat sekarang ini telah dianggap sebagai salah satu indikator kemajuan suatu lembaga pendidikan. Oleh karena itu, pembangunan sistem informasi dalam suatu lembaga pendidikan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas manajemen pendidikan terutama yang berhubungan dengan siswa dan layananya menjadi bagian yang perlu mendapatkan perhatian bagi tumbuh kembangnya suatu lembaga pendidikan tersebut.

Kemajuan di bidang komputer juga memiliki dampak yaitu kemajuan di bidang informasi. Disaat ini suatu informasi sangatlah dibutuhkan baik itu di instansi pemerintah maupun swasta yang akhirnya mereka berusaha membenahi sistem pengolahan datanya dengan komputer agar didapatkan informasi yang cepat dan tepat yang akan digunakan untuk menunjang efektifitas kerja. Pemakaian dan penguasaan informasi merupakan suatu hal yang penting bagi setiap instansi maupun suatu organisasi.

Sistem informasi sebagai bagian teknologi informasi merupakan satu hal yang sangat penting. Dengan adanya sistem informasi, suatu instansi atau lembaga dapat menyampaikan informasi yang diinginkan kepada konsumen atau obyek sasaran secara tepat dan akurat. Sistem informasi yang berkembang saat ini demikian beragam dari sistem informasi berbasis visual dengan dukungan database terkini.

Saat ini teknologi dan sistem informasi berkembang semakin pesat, keduanya merupakan hal yang tidak terpisahkan baik untuk kalangan organisasi besar, menengah atau organisasi kecil. Pembangunan sistem yang mengacu pada penerapan teknologi informasi merupakan dasar bagi organisasi untuk berkembang ke arah yang lebih baik dalam hal efektifitas dan efisiensi kinerja organisasi. Dengan menerapkan teknologi informasi diharapkan organisasi dapat meningkatkan kemampuan bersaing dengan para pesaingnya.

Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi , sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, fleksibel. Bahkan dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi mulai mendapat sambutan positif dari masyarakat. Perkembangannya tidak hanya disambut dan dinikmati oleh kalangan bisnis maupun pemerintah saja, tetapi juga mulai merambah dalam dunia pendidikan. karena ketersediaan informasi yang terintegrasi makin penting dalam mendukung upaya menciptakan generasi penerus bangsa yang kompetitif.

Read More>>>

Bahasa adalah rangkaian huruf, kata, simbol, lambang, bunyi yang mempunyai makna tertentu yang telah disepakati oleh suatu kelompok. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara dua orang yang saling berhubungan. Bahasa adalah sebagai sistem lambang arbitrer yang dipergunakan suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri.

Bahasa adalah alat yang ampuh bagi manusia dalam berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya. Dengan bahasa, manusia mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dengan orang-orang di sekitarnya, bahasa memerankan peran yang penting bagi kehidupan manusia. Sebuah bahasa harus disepakati minimal oleh dua orang atau lebih agar bahasa itu sendiri dapat di mengerti oleh kedua belah pihak untuk dapat berkomunikasi.


Bahasa yang kita kenal selama ini terdiri dari dua jenis, yaitu bahasa lisan dan tulisan. Padahal di alam raya ini tidak hanya lisan dan tulisan saja yang ada, tapi juga ada bahasa alam, bahasa hewan, bahasa isyarat, bahasa tubuh, dan bahasa-bahasa yang lain. Mengapa terdapat bahasa alam dan bahasa hewan, karena ternyata alam dan hewan juga terkadang memberikan informasi kepada kita tentang sesuatu hal. Misalnya, angin yang berhembus kencang memberi isyarat kepada kita akan terjadi angin ribut, angin puting beliung, bahkan badai. Awan hitam yang menyelimuti langit menandakan akan turun hujan. Hal ini pun merupakan bahasa alam yang disampaikan dengan tanda-tanda, karena pada hakekatnya bahasa adalah sistem tanda.

Bahasa alam juga yang digunakan oleh para nelayan untuk menentukan arah letak dari daratan ketika mereka berada di lautan, yaitu dengan melihat rasi bintang. Hanya saja, berbeda antara bahasa yang digunakan manusia, alam, tumbuhan, dan hewan.
Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara. Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri.

Manusia di manapun hidup pasti membutuhkan komunikasi. Oleh karena itu, komunikasi menjadi barang penting bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Karena, bahasa merupakan komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

Kita tahu bahwa, fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Akan tetapi, tidak hanya sebatas alat komunikasi, bahasa pun mempunyai fungsi yang lebih khusus lagi. Menurut P. W. J. Nababan, seorang linguis Indonesia, membagi fungsi bahasa sebagai komunikasi dalam kaitannya dengan masyarakat dan pendidikan menjadi empat fungsi, yaitu fungsi kebudayaan, fungsi kemasyarakatan, fungsi perorangan, dan fungsi pendidikan.

Kita ambil saja dua fungsi yang dipaparkan oleh Nababan tersebut, yaitu fungsi kebudayaan dan fungsi kemasyarakatan. Fungsi kebudayaan dari bahasa adalah sebagai sarana perkembangan kebudayaan, jalur penerus kebudayaan, dan inventaris ciri-ciri kebudayaan. Sedangkan fungsi kemasyarakatan bahasa menunjukkan peranan khusus suatu bahasa dalam kehidupan masyarakat. Nababan mengklasifikasikan fungsi kemasyarakatan bahasa ke dalam dua bagian, yaitu berdasarkan ruang lingkup dan berdasarkan bidang pemakaian.

Yang pertama, mengandung bahasa nasional dan bahasa kelompok. Bahasa nasional berfungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, lambang identitas bangsa, alat penyatuan berbagai suku bangsa dengan berbagai latar belakang sosial budaya dan bahasa, dan sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya. Yang kedua, bahasa kelompok adalah bahasa yang digunakan oleh kelompok yang lebih kecil dari suatu bangsa, seperti suku bangsa atau suatu daerah subsuku, sebagai lambang identitas kelompok dan alat pelaksanaan kebudayaan kelompok itu. Penting bagi suatu negara memiliki bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berlatar belakang berbeda-beda.

Kalau bahasa mencerminkan budaya, atau setidaknya cara berbahasa kita mencerminkan siapa sebenarnya kita, maka satu-satunya cara menjaga kehormatan diri kita dari sisi yang berkaitan dengan bahasa adalah berusaha selalu santun dalam berbahasa. Setidaknya ada tiga santun yang bisa kita rumuskan sebagai implikasi kesimpulan di atas. Tiga santun itu adalah, santun dalam mengisi makna bahasa yang kita tuturkan, santun dalam memilah dan memilih diksi sesuai dengan konvensi konteks, serta santun dalam mengatur strategi bertutur.

Santun yang pertama bertumpu pada aspek kognitif, pada keluasan wawasan dan kedalaman pemahaman tentang sesuatu yang kita bicarakan. Santun dalam konteks ini akan mampu menghasilkan bahasa yang cerdas maksudnya setiap lawan bicara akan mendapat manfaat dari apa yang kita ucapkan.

Santun yang kedua bertumpu pada aspek afektif, pada kepekaan menghayati nilai-nilai moral dan konvensi etika ketika berbahasa. Orang yang mampu santun dalam aspek ini akan membuat lawan bicaranya nyaman ketika berkomunikasi, tidak ada rasa takut, tersinggung, atau takut dipermalukan. Tiap daerah, tiap wilayah, tiap komunitas, bahkan tiap individu memiliki keunikan dalam memahami nilai-nilai moral dan etika berbahasa.

Santun yang ketiga bertumpu pada aspek psikomotor atau pada keterampilan memanfaatkan kompetensi yang dimiliki agar dapat bermakna dalam berbahasa. Santun yang ketiga ini menyangkut seni berbahasa. Oleh karena itu, upaya meningkatkan kemampuan di bidang ini hanya bisa dilakukan dengan banyak berlatih berbahasa. Latihan bermakna yang paling baik kita ciptakan tidak lain dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi di antara kita.

Penguasaan bahasa merupakan salah satu tingkah manusia bahkan suatu cermin tingkah laku karena bahasa adalah alat komunikasi kegiatan di dalam kebudayaan. Banyak masyarakat yang kurang memahami dan tidak memperhatikan dalam berbahasa. Bahkan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah berbahasa. Bagaimana bahasa negara kita ingin maju, kalau masyarakatnya saja tidak mau mengembangkan bahasa Indonesia, bahasa negara kita sendiri.

Bahasa adalah aspek penting interaksi manusia. Dengan bahasa, (baik itu bahasa lisan, tulisan maupun isyarat) orang akan melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial. Bahasa juga dipandang sebagai cermin kepribadian seseorang karena bahasa diterjemahkan sebagai refleksi rasa, pikiran dan tingkah laku. Oleh karena itu seluruh ide, usulan, dan semua hasil karya pikiran tidak akan diketahui dan dievaluasi orang lain bila tidak dituangkannya dalam bahasa yang baik.

Di tengah arus globalisasi yang mendunia ini, perlu secepatnya kita berbenah diri sebelum terlambat. Dikarenakan kalau kita lambat dalam menghadapinya, maka yang terjadi justru kita terbawa arus globalisasi tersebut. Maka dari itu, dari sisi bahasa perlu kiranya kita menguatkan kembali peran dari bahasa Indonesia dan bahasa lokal atau bahasa daerah dalam menghadapi arus globalisasi tersebut.

Contoh nyata saja yang sekarang kita alami, yaitu begitu derasnya arus Bahasa Inggris masuk ke dalam setiap sendi kehidupan kita. Sadar atau tidak, setiap yang kita lihat, dengar, rasakan, hampir sebagian besar berbahasa Inggris yang sekarang sedang menguasai dunia. Dilihat dari sisi pendidikan pun sama, hampir di setiap sekolah terdapat pelajaran bahasa Inggrisnya, bahkan tingkatan TK-SD pun sudah mengenal Bahasa Inggris. Lantas apakah bahasa daerah atau bahkan bahasa Indonesia pun bisa berlaku demikian. Belum tentu. Maka kewajiban kita sebagai bangsa Indonesia, untuk turut membina dan mengembangkan kemampuan bahasa nasional.

Agar dapat menguasai bahasa dengan baik perlulah perhatian terus menerus terhadap bahasa itu karena bahasa menunjukkan bangsa (bahasa menjadi lambang eksistensi dan ciri identitas suatu bangsa). Ini berarti bahwa bahasa merupakan salah satu wujud kepribadian bangsa, yang membedakan dari bangsa-bangsa lainnya. Sebagai pencinta bahasa nasional, wajar apabila kita berusaha mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, serta mengusahakan agar orang lain juga berbahasa dengan baik. Agar bangsa kita tidak tertinggal dengan bangsa lain.

Read More>>>




I'm Here

Followers

Chat Me


ShoutMix chat widget
IP